Kisah Sadbor: Promosi Judi Online Berujung Bui – Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi platform yang sangat berpengaruh dalam toto online kehidupan sehari-hari. Namun, di balik popularitasnya, terdapat risiko yang bisa membawa konsekuensi serius. Salah satu kisah yang mencuat adalah tentang Gunawan, yang dikenal dengan nama Sadbor, seorang TikToker asal Sukabumi yang harus berurusan dengan hukum karena promosi judi online. Artikel ini akan mengupas tuntas kisah Sadbor, dari awal kariernya hingga akhirnya berujung di balik jeruji besi.
Baca juga : Inspirasi Outfit Casual Untuk Tampil Stylish dan Kekinian
Awal Karier Sadbor di TikTok
Gunawan, yang lebih dikenal dengan nama Sadbor, mulai dikenal di TikTok berkat jogetannya yang unik dan menghibur. Dengan gerakan yang khas dan penuh semangat, Sadbor berhasil menarik perhatian banyak pengguna slot TikTok. Setiap hari, ia bisa meraih penghasilan dari gift yang diberikan oleh penontonnya, mencapai Rp 400 hingga Rp 500 ribu. Keberhasilannya ini bahkan menginspirasi warga sekampungnya di Desa Bojongkembar untuk ikut terjun ke dunia TikTok, menjadikan desa tersebut dikenal sebagai “Kampung TikTok”.
Promosi Judi Online yang Berujung Masalah
Namun, di balik kesuksesannya, Sadbor terjerat masalah serius. Saat melakukan siaran langsung di TikTok, Sadbor diduga mempromosikan situs judi online. Situs tersebut diduga memberikan gift kepada Sadbor dan timnya selama siaran langsung. Ucapan Sadbor yang menyebutkan situs judi online tersebut menjadi bukti yang mengantarkannya ke bui.
Penangkapan dan Proses Hukum
Pada akhir Oktober 2024, polisi melakukan patroli siber dan menemukan bukti bahwa Sadbor mempromosikan situs judi online. Polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap Sadbor dan beberapa rekannya yang terlibat maxbet dalam siaran langsung tersebut. Mereka dijerat dengan pasal 45 ayat 3 Juncto pasal 27 ayat 2 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Ancaman hukuman yang dihadapi adalah pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar.
Dampak Penangkapan Sadbor
Penangkapan Sadbor membawa dampak besar bagi komunitas TikTok di Desa Bojongkembar. Aktivitas joget live yang sebelumnya ramai kini sepi setelah penangkapan tersebut. Warga desa yang sebelumnya terinspirasi oleh kesuksesan Sadbor kini harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial agar tidak terjerat masalah hukum yang sama.
Pelajaran dari Kisah Sadbor
Kisah Sadbor memberikan pelajaran penting tentang risiko yang bisa muncul dari penggunaan media sosial. Berikut beberapa pelajaran yang bisa diambil:
- Pentingnya Memahami Hukum: Pengguna media sosial harus memahami hukum yang berlaku terkait konten yang mereka bagikan. Promosi judi online adalah tindakan ilegal yang bisa membawa konsekuensi serius.
- Berhati-hati dalam Menerima Sponsor: Tidak semua sponsor atau pemberi gift memiliki niat baik. Penting untuk memeriksa latar belakang sponsor sebelum menerima tawaran mereka.
- Pengaruh Media Sosial: Media sosial memiliki pengaruh besar, tetapi juga bisa menjadi pedang bermata dua. Pengguna harus bijak dalam menggunakan platform ini untuk menghindari masalah hukum.
Kesimpulan
Kisah Sadbor adalah contoh nyata bagaimana popularitas di media sosial bisa berujung pada masalah serius jika tidak digunakan dengan bijak. Promosi judi online yang dilakukan Sadbor membawa konsekuensi hukum yang berat, mengingatkan kita semua untuk selalu berhati-hati dalam setiap tindakan yang kita lakukan di dunia maya.
Semoga artikel ini bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk menggunakan media sosial dengan bijak dan bertanggung jawab.