Pakem dari seorang musisi sejatinya adalah berkarya lewat musik. Tapi, bukan berarti medium kreatif lain nggak boleh dijajal, dong? Seperti misalnya berkarya lewat inovasi di bidang fashion dan clothing. Karena, toh, nggak bisa dipungkir kalo ini adalah ranah yang juga membutuhkan kreatifitas dalam melakukannya. Dan itu pun terbukti. Di Indonesia, banyak pelaku bisnis fashion dan clothing yang juga berasal dari kalangan musisi. https://www.nailbarphila.com/
Sunday Sunday
Kabarnya sih, Dochi terinspirasi membuat brand Sunday Sunday dari oufit-nya saat manggung.Karena outfit yang ia pakai kerap mendorong penggemarnya buat membeli brand yang ia pakai saat di pangung, ia pun akhrnya berpikir untuk membuat brand sendiri.Kini toko Sunday Sunday telah hadir di beberapa kota di Indonesia. Bahkan salah satu outletnya berada di kota Tokyo, Jepang. Perlu diketahui juga, Dochi juga punya brand sepatunya sendiri namanya One Triple Nine, lho. Konsepnya juga kurang lebih serupa dengan Sunday Sunday.
Racerkids
Selain bermain drum, Eno Gitara atau Eno NTRL, juga seorang pebisnis brand clothing. Nama brandnya adalah Racerkids, yang berarti bocah petarung dan diambil dari filosowi jiwa yang muda dan penuh kompetisi. Persis poker lah sama identitas si drumer yang identik dengan style punk rocknya. Dengan konsep desain yang ditargetkan utuk anak-anak muda, Racerkids menghadir kaos distro dengan ragam produk lainnya seperti jaket, topi dan sepatu.
Unionwell
Selain dikenal dengan gayanya yang senantiasa vintage, David Bayu Danangjaya atau David ‘Naif’ juga dikenal sebagai seorang yang jago gambar dan ahli dalam mengonsep sesuatu. Itu pula lah yang tampak menjadi cikal bakal doi membuat clothing linenya sendiri yang dinamai Unionwell. Segala hal yang ‘David ‘Naif’ banget’ pun tercermin dalam produk-produk kaos Unionwell, yang banyak bertemakan motor klasik. Kerennya, Unionwell perlahan mulai merambah ke pasar mancanegara seperti server kamboja Eropa, Australia, dan Amerika Serikat.
Lawless Jakarta
Penggemar musik keras (punk, hardcore, dan metal) dan sepeda motor memang kerap menjadi satu golongan tersendiri. Dan golongan itu berhasil direpresentasikan oleh brand clothing asal Jakarta Selatan bernama Lawless. Mastermind di balik Lawless pun adalah mereka yang berkecimpung langsung di ranah musik keras dan otomotif. Dan salah dua dari pemilik Lawless itu adalah vokalis dan bassist band Seringai, Arian13 dan Sammy Bramantyo.