Arsip Tag: Fashion

Sejarah Fashion Dari Zaman Kuno hingga Era Modern

Sejarah Fashion Dari Zaman Kuno hingga Era Modern

Sejarah Fashion Dari Zaman Kuno hingga Era Modern – Sejarah fashion adalah cerita yang panjang dan kompleks yang mencakup ribuan tahun perkembangan manusia. Fashion, atau gaya berpakaian, selalu menjadi cerminan dari kebudayaan, ekonomi, politik, dan status sosial suatu masyarakat pada spaceman slot suatu periode waktu. Berikut adalah garis besar sejarah fashion dari masa lalu hingga saat ini:

Periode Kuno

Mesir Kuno

Pada era Mesir Kuno, orang mengenakan pakaian yang dibuat dari linen, sebuah bahan yang cocok untuk iklim panas dan kering. Gaun shenti untuk pria dan kalasiris untuk wanita adalah pakaian umum pada saat itu.

Yunani dan Roma Kuno

Pakaian di Yunani Kuno lebih longgar, seperti chitons dan himations. Di Roma Kuno, toga adalah pakaian resmi untuk pria dan stola untuk wanita.

Asia Timur

Di Cina dan Jepang kuno, pakaian slot server thailand berornamen indah dengan sutra, katun, dan kain tenun halus sudah umum. Hanfu di Cina dan kimono di Jepang menjadi gaya tradisional yang masih dihormati hingga saat ini.

 Abad Pertengahan

Eropa

Mode di Eropa pada abad pertengahan sweet bonanza xmas dipengaruhi oleh feodalisme dan agama. Pakaian seringkali terbuat dari wol atau linen dan memiliki struktur sederhana. Golongan bangsawan mengenakan pakaian yang lebih indah, dihiasi dengan bordir dan hiasan.

Islam

Di wilayah-wilayah yang didominasi oleh Islam, pakaian seringkali lebih tertutup, mencerminkan nilai-nilai agama. Gaya busana seperti jilbab dan abaya mulai populer di dunia Islam pada masa ini.

Renaisans hingga Abad ke-19

Renaisans

Pada masa Renaisans, ada minat yang lebih besar pada mode dan gaya yang berbeda-beda, terutama di Italia dan Prancis. Pakaian menjadi lebih kaya dengan ornamen dan warna-warna cerah.

Abad ke-17 dan ke-18

Di Eropa, pakaian menjadi lebih rumit, dengan rok besar dan hiasan mewah untuk wanita, dan jas berbahan bagus untuk pria. Barok dan rokoko menjadi gaya yang sangat dihormati.

Abad ke-19

Ini adalah masa kebangkitan industri, yang memungkinkan produksi tekstil dalam skala besar. Pakaian wanita mencerminkan perubahan sosial dan ekonomi, dengan gaun yang lebih sederhana dan praktis. Di akhir abad ke-19, tren seperti korset menjadi simbol kecantikan.

Abad ke-20

Awal abad ke-20

Mode mulai berubah drastis di abad ke-20 dengan dimulainya Perang Dunia I dan II. Pakaian wanita menjadi lebih praktis dan bebas, dengan rok yang lebih pendek dan gaya berpakaian yang lebih kasual.

1920-an

“The Roaring Twenties” adalah masa kelahiran jazz dan gaya “flapper” yang sangat kasual untuk wanita. Pria mengenakan setelan jas yang lebih longgar.

1940-an

Selama Perang Dunia II, pakaian menjadi lebih praktis karena kebutuhan bahan yang terbatas. Gaya militer dan utilitarian mempengaruhi fashion.

1950-an

Mode berubah kembali setelah perang dengan kembalinya gaya feminin. Gaun bergaya A-line dan setelan jas yang tajam menjadi tren.

1960-an dan 1970-an

Ini adalah masa perubahan besar dalam mode, terutama dengan munculnya subkultur seperti hippie dan punk. Gaya ini menekankan kebebasan berekspresi dan eksperimentasi.

1980-an

Era ini dikenal dengan gaya berpakaian yang dramatis, termasuk penggunaan warna-warna cerah, bahan sintetis, dan pakaian olahraga.

1990-an

Mode menjadi lebih santai dan kasual, dengan tren seperti pakaian olahraga dan grunge.

Abad ke-21

2000-an

Tren mode menjadi lebih beragam dengan hadirnya internet dan media sosial. Gaya berpakaian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan semakin populer.

2010-an dan 2020-an

Tren seperti streetwear, athleisure, dan mode inklusif (yang mencakup berbagai ukuran dan bentuk tubuh) telah menjadi pusat perhatian. Media sosial terus memainkan peran penting dalam membentuk tren mode.

Momen Fashion Internasional Terbaik tahun 2020

Momen Fashion Internasional Terbaik tahun 2020

Momen Fashion Internasional Terbaik tahun 2020 – Saat malam tahun baru sudah semakin dekat, kami memiringkan kepala, menarik napas dalam-dalam, dan bersyukur bahwa tahun 2020 hampir berakhir. Tidak ada yang membutuhkan rekap dari semua berita buruk yang telah dilaporkan selama 10 bulan terakhir. Tetapi slot qris saat kita mengatur napas dan benar-benar melihat ke belakang, kita menyadari bahwa ada banyak hal positif dari sesuatu yang tidak menyenangkan.

Gucci Menghargai Kalender Mode

Selama dekade terakhir dunia fashion telah berputar lebih cepat dan lebih cepat, lewat koleksi musim gugur ditampilkan di Februari / Maret, koleksi musim semi di bulan September / Oktober, ditambah dua musim bonus, pra-musim gugur dan resort yang ditambahkan ke kalender di bulan Juni dan Desember. (Dan untuk label yang menghasilkan pakaian pria, juga, ada dua tambahan lagi di luar itu, dengan musim gugur dipresentasikan pada bulan Januari dan musim semi pada bulan Juni.)

MVP Fashion 2020: Kerby Jean-Raymond dan Aurora James

1. Fashion Mendukung Bantuan COVID-19

Label fashion, baik besar maupun kecil, berkomitmen untuk membantu menghentikan penyebaran COVID-19 dan memberikan bantuan moneter kepada mereka yang terkena dampak krisis kesehatan global. Prada membiayai tiga unit ICU baru di rumah sakit di Milan, sementara Ralph Lauren menjanjikan 10 juta dolar Amerika kepada WHO’s COVID-19

2. Beyoncé Menciptakan Puisi Visual

Beyonce adalah ikon dalam segala arti kata. Dan dengan album visualnya yang luar biasa, Black Is King, Queen Bey menggunakan pengaruhnya yang luar biasa untuk menampilkan yang terbaik yang ditawarkan industri fashion dan mengikut sertakan desainer dari Afrika dan diaspora Afrika. Kostum, yang dipilih oleh stylist Zerina Akers, menampilkan rancangan-rancangan oleh Olivier Rousteing dari Balmain, Riccardo togel singapore Tisci dari Burberry, dan Sarah Burton dari Alexander McQueen; dan banyak karya yang diciptakan oleh para kreatif global yang masih berkembang, termasuk Loza Maléombho dan Alon Livné yang lahir di Israel. Masing-masing desainer ini membantu menghadirkan visi puitis Beyoncé ke dalam layar.

3. Marc Jacobs Menjadi Model

“Pakaian dengan gender sudah berakhir,” kata Marc Jacobs dalam edisi April kami, di mana dia menjadi model dari beberapa presentasi musim semi 2020 yang paling menarik, termasuk mantel Balenciaga bercorak dalmatian dan slot garansi kekalahan tas Hello Kitty. “Ketika orang mengatakan ‘tas wanita’, saya mengira bahwa, ‘Itu hanya sebuah tas!’ Tas tidak memiliki gender.” Jacobs juga menjadi model dalam kampanye musim semi 2020 Givenchy dan buku tampilan musim semi 2021 Christian Cowan.